Senin, 28 Mei 2012
Selasa, 10 April 2012
Desmo IndonesiaYamaha Jupiter-Z 2009, Bebek @Number One Medan@
Itu yang coba ditiru Sugiono Bedja Saputra from Purwokerto. Dia mekanik kawakan yang beken disapa Bobeng ini kasih inovasi baru buat dunia balap Indonesia. Yaitu mesin Desmosedici ala Ducati yang diterapkan pada Yamaha Jupiter-Z.
"Prinsip kerja sama persis dengan Ducati. Cuma beda pada mekanisme penggerak rocker arm. Kalau Ducati menggunakan empat rocker arm untuk menggerakkan 4 bubungan kem, saya memodifikasi hanya 2 pelatuk untuk sistem kerjanya. Sehingga lebih efisien dalam menempatkan pelatuk klep," buka bapak pengapian tanpa magnet ini.
Noken as sebagai jantung alias pemompa bahan bakan menuju silinder, memiliki ubahan yang frontal. Baik dari bentuk maupun konstruksi. Konstruksi standar yang memiliki dua bubunngan diubah menjadi empat bubungan. Sebab dalam menggerakkan satu klep melalui dua gerakan.
Rocker arm merupakan penunjang gerak klep dari noken as tadi. Fungsinya vital, sebagai lengan penghubung gerak klep. Komponen asli sepatu klep ini otomatis tidak bisa dipergunakan lagi. Sebagai gantinya Bobeng mengakali dengan membuat sendiri rocker arm handmade.
"Bahannya dari shift gigi botol rasio. Diubah sesuai mekanisme tonjolan kem. Dengan material ini, rocker arm dipastikan akan jadi lebih paten dan kuat," yakin pria 54 tahun ini.
Konstruksi yang sedikit rumit dan besar mengakibatkan bentuk bagian dalam head silinder mengalami ubahan sesuai dengan mekanisme penggerak di dalamnya. Yang paling terlihat adalah pada bagian dudukan rocker arm, sebab bentuknya sudah berubah.
Termasuk pada mekanisme setelan klep yang memiliki dimensi jumbo. Makanya tutup klep asli sudah tergusur tutup klep aluminium variasi. "Selain sesuai dengan desain konstruksi kerja mesin bagian dalam, tutup klep ini juga berfungsi sebagai pendingin mesin," papar mekanik mangkal di Jl. Martadireja 1/789, Purwokerto, Jawa Tengah.
Per pembalik klep diganti lebih lentur, ditekan dengan dua jari sudah bisa langsung rapat dan renggang tanpa perlu tenaga. Namun mekanisme yang riskan oblak adalah pada bagian dudukan klep. Sebab bagian ini memang akan terus-menerus bekerja dengan kecepatan tinggi dan akurat.
Makanya Bobeng membuat sitting klep sendiri dari besi cor. Bagian atas dan bawah juga sudah mempunyai setelan kerenggangan yang masing-masing bisa disetel manual. Sebab pelatuk klepnya harus rapat dengan clereance detail agar tidak oblak.
DATA MODIFIKASI
Ban: FDR 90/80-17
Pelek: TDR
Sok: Daytona
Karbu: PE 28
Piston: Izumi
Knalpot: Custom
Minggu, 08 April 2012
Sabtu, 07 April 2012
Peraturan Mengenai Penggunaan Helm Standar SNI
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas yang berlaku per 1 April 2010 pengendara sepeda motor harus mengenakan helm standar SNI. Helm SNI (STANDART NASIONAL INDONESIA) dapat dikenali dari logo SNI di bagian belakang helm berupa tulisan SNI yang dicetak timbul atau embos, bukan stiker atau cat.... Waduh di Pohuwato Gimana yah?? Apa peraturan itu juga di berlakukan? Karena Di kota besar Oprasi ini sdh di berlakukan mulai hari ini 1 April 2010-10 April 2010, Memang sih masih sosialisasi saja tapi setelah tanggal tersebut pengendara yang melanggar akan didenda sampai Rp.250.000..wahhh bisa buat beli beras sekarung tuh !!!
Dan menurut sebagian orang peraturan ini dianggap lucu dan konyol, bagaimana tidak bayangkan orang yg mengunakan helm yg jelas standarisasi nya lebih dari pada SNI seperti helm import yg dipakai buat balap trus dibeli dan dipakai apa akan ditilang juga?
Menurut peraturan menteri Perindustrian tanggal 25 Juni 2008 dengan nomor No 40/M-IND/Per/6/2008. SILAHKAN KLIK DISINI
Kalo saja kasus diatas helm yg kualitasnya lebih baik dari helm yg di labeli SNI di tilang juga wah bener-bener kelewatan, Maka jelas peraturan tersebut akan menjadi peraturan yg memang konyol. Kenapa tidak??? Coba bayangkan bila kita sudah menggunakan helm yang standardnya lebih dari SNI, semisal DOT, Sneel, DLL. Yang mana standard tersebut jauh di atas SNI. Begitupun harga helm berstandard internasional dengan SNI. Harga helm berstandard internasional paling murah saja sudah diatas 500.000an, sedangkan harga helm SNI hanya berkisar 250-300 ribuan. Lagipula apakah helm SNI yang akan kita beli nanti, sudah pasti benar-benar asli berstandard SNI. Bagaimana kalau helm yang kita beli hanya stiker saja dengan tulisan SNI. Iyakan??? Indonesia kan banyak ASPALnya....Hehehe… Lagi pula apakah pemerintah sudah dan bisa menjamin bahwa helm SNI itu lebih baik dari helm berstandard DOT atau Sneel dan apakah sudah pasti bila kita menggunakan helm SNI dna suatu ketika kita mengalami kecelakaan fatal. Dengan helm tersebut kepala kita tidak akan apa-apa??? Atau ini hanya permainan pemerintah saja agar kita membeli produk buatan Indonesia untuk meningkatkan daya beli masyarakat Indonesia dan mengurangi jumlah PHK, seperti saat orang pemerintahan di anjurkan memakai sepatu dan produk Indonesia???? Bagaimana menurut anda???
Rabu, 04 April 2012
Kamis, 29 Maret 2012
Kepengurusan Yamaha RX-King Indonesia (YRKI)
Ketua : Utomo Nugroho/Dodo - King's Club Djakarta (KCDj)
Tahun 2006-2007
Ketua : Sofian/Iyan "Bulux" - Yamaha King's Club Lampung (YKCL)
Tahun 2007-2008
Ketua : Muchrodin/Didiet - King's Club Djakarta (KCDj)
Tahun 2008-2009
Ketua : Gamex - Lombok King Raider Club (LOKR-C)
Tahun 2009-2012
Pengurus Umum
Ketua : Muchrodin/Didiet - King's Club Djakarta (KCDj)
Bendahara : Sigit Nurpratama - Jogja King Club (JKC)
Sekretaris : Boykhe Kurniawan - King's Club Djakarta (KCDj)
Pengurus Harian (2009-2010)
Dwi Suprapto/Pakde - Jogja King Club (JKC)
Tahun 2010-2011
Dewan Penasehat :
Utomo Nugroho/Dodo - King's Club Djakarta (KCDj)
Sofian/Iyan "Bulux" - Yamaha King's Club Lampung (YKCL)
Muchrodin/Didiet - King's Club Djakarta (KCDj)
Gamex - Lombok King Raider Club (LOKR-C)
Dwi Suprapto/Pakde - Jogja King Club (JKC)
Anto -
Ketua :
M. Amir Bakri (Amor) - Bandung Utara Intelek (BANDIT)
Sekretaris :
Boykhe Kurniawan - King's Club Djakarta (KCDj)
Bendahara :
Sapta Nugraha - King’s Rider Club (KRC) Bandung
Devisi Komersial :
Muchrodin/Didiet - King's Club Djakarta (KCDj)
Devisi Humas :
R. Dady Tursadi - The King Club Subang (TKCS)
Devisi Website :
Assad KingQ - Yamaha King's Club Lampung (YKCL)
Catatan:
Pengurus Umum Yamaha RX-King Indonesia (YRKI) Tahun 2009-2012 Telah Dibatalkan/Dirubah Kembali Pada Rapat Tahunan Yamaha RX-King Indonesia (YRKI) Saat Jambore Nasional V Yamaha RX-King Indonesia (YRKI) Di Djogja.
Anggota Yamaha RX-King Indonesia (YRKI)
Dibawah ini adalah daftar anggota/club yang sudah tergabung di dalam Yamaha RX-King Indonesia (YRKI), Beberapa anggota "diduga" sudah vakum dan atau sudah berlebur dalam club lain/menjadi satu, untuk itu akan terus dilakukan update.
YRKI-001 KCDj (King’s Club Djakarta) DKI Jakarta
YRKI-002 JKC (Jogja King Club) DIY Yogyakarta
YRKI-003 MKC (Muntilan King Club) Muntilan
YRKI-004 YKCL (Yamaha King’s Club Lampung) Lampung
YRKI-005 LOKR-C (Lombok King Rider Club) NTB
YRKI-006 SKC (Solo King Club) Solo
YRKI-008 KKC (Kudus King Club) Jawa Tengah
YRKI-009 KRC (King Rattle Club) Pontianak Kalimantan Barat
YRKI-010 YKCT (Yamaha King Club Tangerang) Banten
YRKI-011 J-RKC (Jambi RX King Club) Jambi
YRKI-012 KOTEG’s (King’s Of Tegal) Jawa Tengah
YRKI-014 KRC BANDUNG (King’s Rider Club), Bandung, Jabar
YRKI-015 YAKIMO (Yamaha King’s Kota Metro) Metro Lampung
YRKI-016 PKC (Prambanan King Community) Klaten Jawa Tengah
YRKI-017 PARKING (Palangkaraya RX King Club) Kal. Tengah
YRKI-018 WKB (West King Brotherhood) Cikupa Banten
YRKI-019 DKC (Depok King Club) Jawa Barat
YRKI-020 BANDIT (King Bandung Intelektual) Bandung Jabar
YRKI-022 AKAE (A King Auto Engine) Garut Jawa Barat
YRKI-023 YRCC (Yamaha RX King Cimahi Club) Jawa Barat
YRKI-024 KPK (Klaten Punya King) Jawa Tengah
YRKI-025 CORS (Club Of RX king Semarang) Jawa Tengah
YRKI-027 KOKIJATIM BLITAR (Komunitas King Jawa Timur Blitar) Jatim
YRKI-028 BKR (Bali King Rider) Bali
YRKI-033 WRKC (Wates RX King Club) Yogyakarta
YRKI-034 LUKCY (Lawu King Community) Jawa Tengah
YRKI-035 KIMC (King Independent Motor Club) Tj.Pinang Kep.Riau
YRKI-036 K2C (Klaten King’s Club/Katusi) Jawa Tengah
YRKI-037 KROS (King Rodo Owah Sitik) Klaten Jawa Tengah
YRKI-038 BYKC (Boyolali King Club) Jawa Tengah
YRKI-039 WKC (Wonogiri King Club) Jawa Tengah
YRKI-040 BYKC (Bontang Yamaha King Club) Kaltim
YRKI-041 ADKC (Adiningrat King Club) Sukoharjo Jawa Tengah
YRKI-043 IMKB (Ikatan Motor King Barabai) Kalsel
YRKI-044 KCG (King Community Gaul) Klaten Jawa Tengah
YRKI-046 LOTEK-C (Lombok Tengah King's Club) NTB
YRKI-047 CNKC (Cilacap Nusakambangan King Club) Jawa Tengah
YRKI-049 MAG-KIc (MAGELANG KING club) Jawa Tengah
YRKI-052 BKC (Balikpapan King Club) Kalimantan Timur
YRKI-053 BKC (Bengkulu King Club) Bengkulu
YRKI-054 DKC (Dolopo King Club) Madiun Jawa Timur
YRKI-055 KCK (King Cobra Klaten) Jawa Tengah
YRKI-056 KIPROC (King Purworejo Community) Jawa Tengah
YRKI-057 LUK-C (Lombok Utara King Club) Nusa Tenggara Barat
YRKI-058 BYKiC (Bogor Yamaha King’s Club) Jawa Barat
YRKI-059 BjKC (Bojonegoro King Community) Jawa Timur
YRKI-060 TKC (Tulungagung King Community) Jawa Timur
YRKI-062 KCB (King's Club Bogor) Jawa Barat
YRKI-063 SKM (Serikat King's Merapi) Klaten Jawa Tengah
YRKI-066 KPC (King Paser Community) Kalimantan Timur
YRKI-067 TKCs (The King Club Subang) Subang Jawa Barat
YRKI-068 PANGKI (Pangkalan Bun King Club), KalTeng
YRKI-069 PACKERS (Pacitan King Riders) Jawa Timur
YRKI-070 GRC (Garputala RX-King Club) Ungaran Jawa Tengah
YRKI-071 DRAG (Diamond Raid King Club) Kalimantan Selatan *)
YRKI-072 KSC (King Sragen Community) Jawa Tengah
YRKI-073 KJC (King Jepara Club) Jawa Tengah
YRKI-074 PLKC (Pujut Lombok King Club) NTB
YRKI-075 KCS (King Club Samarinda) Kalimantan Timur
YRKI-076 TRAKC (Tawon Racing King Community) Yogyakarta
YRKI-077 DKRC (Dedengkot King Road Community) Yogyakarta
YRKI-078 JACKY (Jakal Club King Yogyakarta) Yogyakarta
YRKI-079 Mr.BAROCK (Banjarnegara Road Community King) Jateng
YRKI-080 YRKT (Yamaha RK KING Tasikmalaya) Jawa barat
YRKI-081 JOKER (Jogja King Racing) Yogyakarta
YRKI-082 PRKC (Ponorogo Reyog King Community) Jawa Timur
Belum melengkapi Data/Kewajibannya:
CKC (Cirebon King Club) Jawa Barat
YKCP (Yamaha King Club Padang) Sumatera Barat
KVC (King Variasi Club) Pelalawan, Riau
KMC (King Motor Club) Pekanbaru, Riau
KMC (King Motor Club) Dumai, Riau
KMC (King Motor Club) Bengkalis, Riau
KMC (King Motor Club) Perawang, Riau
KRKMC (Kualuh RX King Modifikasi Club) Sumut
YRKS (Yamaha RX-King Sumedang) ponJawa Barat
YRKAC (Yamaha RX-King's Atjeh Community) Banda Aceh
BKRC (Baturaja King Rood Club) Baturaja Sumsel
SYKC (Sumbawa Yamaha King Club) NTB
KFC (King Fans Cloeb) Brebes Jawa Tengah
KLC (King Luwuk Club) Banggai Sulawesi Tengah
B'A King (Banyuasin Rx-King Community) Sumatera Sel
Partisipan:
R-SIC (Radja Sylies In Cherbon) Cirebon
YKCJ (Yamaha King Club Jambi) Jambi
KINGKU (Komunitas King Kudus) Kudus
MKC (Manado King Community) Sulawesi Utara
MMS (Modified Motor Singo) Solo Jawa Tengah
RKC (Raja Klaten Club)
SKC (SOLOK KING COMMUNITY)
KRC (King Rider Club) Medan Sumatera Utara
PKC (Puncak King Club) Bogor Jawa Barat
YRCi (Yamaha RX-King Club Independent) Jakarta
YKB (Yamaha King Brother's) Bandung Jawa Barat
TKC (The King Cilacap) Jawa Tengah
RKR (RX King Riders) Bantul DI. Yogyakarta
One King Kebumen (OK Kebumen) Jawa Tengah
Anggota Baru Tahun 2011:
IKTI (Ikatan King Tadulako Indonesia) Palu, Sulawesi Tengah
BRC (Banjarmasin RX-King club) Kalimantan Selatan
MRC (Maniak RX King Community) Salatiga, Jawa Tengah
BTRAC (Bantul RX-King Automotive Club-Jogja) DI. Yogyakarta
NKC (Nogo King's Club) Boyolali, Jawa Tengah
ARAK'S (Arek King Stres ) Ngawi Jawa Timur
KKN (Komunitas King Ngawi) Jawa Timur
TPK (Tolai Poenya King) Palu, Sulawesi Tengah
MAKI (Madiun King Community) Jawa Timur
CRC (Colilo RX King Club) Pati Jawa Tengah
GAMKIS (GADJAH MADA KING SOCIETY) DI. Yogyakarta
PPKC (Protect Purwokerto King Club) Jawa Tengah
KRTC (King Riders Temanggung Community)
BROWN (Boement RX KING Owner) Kebuben, Jawa Tengah
KiKC (Kuningan King's Club) Jawa Barat
PKCI (Purwodadi King Club Independence) Jawa Tengah
KCGP (King Club Galuh Pakuan) Ciamis Jawa Barat
Mr_KC (Malang Rider King Community) Jawa Timur
PKCP (Paguyupan King Cobra Pasuruan) Jawa Timur
KKAP (Komunitas King Arek Pasuruan) Jawa Timur
KOBRA (King Organisasi Buhan Rantau) Tapin Kalimantan Selatan
CKCP (Candecalla King Club Purbalingga) Jawa Tengah
GKC (Gorontalo King Club) Sulawesi
CKC (Ciputat King Club) Tangerang Selatan Banten
RKC BOR (Rx King Community Boros Oge Raos) Bandung Jawa Barat
Brigade Barisan King Serpong (BBKS)
Belum kirim Data:
YKCP (Yamaha King Community Palembang) Sumsel
YKBC (Yamaha King Banten Club) Banten
AKCNAD (Atjeh King Club Nanggroe Aceh Darussalam)
IKC (Indramayu King Club) Jawa Barat
Nb.
*) Sejak 5 November 2010 BARKING (Banjar King Club) Kalimantan Selatan Berganti nama menjadi DRAG (Diamond Raid King Club) Kalimantan Selatan (Nomor Registrasi YRKI-071).
Update per 05 Agustus 2011.
Tentang Yamaha RX-King Indonesia (YRKI)
Arti Atau Makna Logo Yamaha RX-King Indonesia (YRKI)
1. Bendera Racing (Checkered Flag) melambangkan motor Yamaha RX-King identik dengan kecepatan dan sportivitas.
2. Mahkota melambangkan Radja sebagai arti dari kata "King", yang diberi tiga logo Yamaha sebagai produsen motor.
3. Warna emas pada mahkota melambangkan bahwa produk motor Yamaha RX-King Indonesia begitu merajai keberadaannya di Indonesia.
4. Lingkaran bawah pada mahkota berwarna merah putih melambang persatuan dan kesatuan komunitas Yamaha RX-King di seluruh Indonesia.
5. YRKI dengan tanda "Trade Merk" merupakan singkatan dari Yamaha RX-King Indonesia yang tidak bisa diganggugugat keberadaannya.
Spesifikasi Yamaha RX-King
- Tipe Mesin : 2 Langkah, Air Cooled
- Diameter x Langkah : 58,0 x 50,0 mm
- Volume Silinder : 132 cc
- Perbandingan Kompresi : 6,9 : 1
- Kopling : Manual, Basah, Multiplat
- Susunan Silinder : Satu/Miring
- Gigi Transmisi : 5 Kecepatan
- Pola Pengoperasian Gigi : 1-N-2-3-4-5
- Karburator : VM 26 x 1 MIKUNI
- Kapasitas Oli Samping : 1 Liter
- Baterai : GM 3-3B/12,3
- Busi : BP 8HS-10
- Sistem Pengapian : CDI
- Sistem Pelumas : Autolube
SUSPENSI/BAN
- Suspensi Depan : Teleskopik
- Suspensi Belakang : Swing Arm
- Ukuran Ban Depan : 2.75-18-4 PR
- Ukuran Ban Belakang : 3.00-18-4 PR
CHASSIS
- Berat Kosong : 100 kg
- Tipe Rangka : Double Cradle
- Kapasitas Tangki : 9,5 Liter
- Jarak Sumbu Roda : 1245 mm
- Jarak Terendah ke Tanah : 160 mm
- Jarak Tempat Duduk : 770 mm
PERFORMA
- Dimensi PxLxT : 1970 x 735 x 1065 mm
- Sistem Starter : Kick
- Daya Maksimum : 18,5 PS/9.000 RPM
- Torsi Maksimum : 1.54 KGF.M/8.000 RPM
SISTEM PENGEREMAN
- Rem Depan : Cakram Double Piston
- Rem Belakang : Tromol
Karena Usaha Yang Terus-Menerus Untuk Membuat Sepeda Motor YAMAHA RX-KING Yang Lebih Baik, Data² Di Atas Dapat Berubah Tanpa Pemberitahuan Terlebih Dahulu.
Sejarah Yamaha RX-King
Yamaha, YRKI.blogspot.com - Lebih dari dua puluh tahun yang lalu, tim peneliti pasar berkeliling di jawa, Sumatera dan beberapa bagian daerah lain Indonesia. Mereka mengedarkan desain motor dari Jepang yang akan segera hadir di Indonesia. banyak para pengendara motor yang berkomentar bahwa mereka ingin motor yang gagah. Hasil riset ini disampaikan pada konseptor waktu itu Nobuo Aoshima, Chikao Kimata, Motoaki Hyodo. Dengan sedikit perubahan desain pada bagian depan sehingga mengesankan hewan yang mengejar mangsanya, banyak partisipan riset yang berseru, "ini baru gagah!"
Riset pasar juga menunjukkan bahwa banyak konsumen yang mengeluhkan performa motor 2-TAK boros bahan bakar, rendahnya kekuatan pada kecepatan rendah, dan terlalu banyak mengeluarkan asap.
Lalu diluncurkanlah RX-King pada tahun 1983. "Gagah"... itulah kesan pertama memandang RX-King. Bagian yang mempertegas kesan ini tampak terutama dari grafis pada tangki. RX-King adalah motor 2-TAK yang mengkombinasikan efisiensi bahan bakar hingga 15% berkat Yamaha Energy Induction System (YEIS), dan tenaga besar hingga 5.000 rpm dengan Yamaha Computerized Lubrication System.
Kehadiran RX-King dengan desain dan kemampuannya bagaikan hujan di musim kemarau. Hingga saat ini RX-King menjadi legenda yang menempati hati penggemar motor Indonesia.
Riset pasar juga menunjukkan bahwa banyak konsumen yang mengeluhkan performa motor 2-TAK boros bahan bakar, rendahnya kekuatan pada kecepatan rendah, dan terlalu banyak mengeluarkan asap.
Lalu diluncurkanlah RX-King pada tahun 1983. "Gagah"... itulah kesan pertama memandang RX-King. Bagian yang mempertegas kesan ini tampak terutama dari grafis pada tangki. RX-King adalah motor 2-TAK yang mengkombinasikan efisiensi bahan bakar hingga 15% berkat Yamaha Energy Induction System (YEIS), dan tenaga besar hingga 5.000 rpm dengan Yamaha Computerized Lubrication System.
Kehadiran RX-King dengan desain dan kemampuannya bagaikan hujan di musim kemarau. Hingga saat ini RX-King menjadi legenda yang menempati hati penggemar motor Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)